Para Petinggi di Jepara Sepakat Tolak Politik Uang
[ JEPARA ] - Sejumlah Petinggi di Jepara wilayah utara yakni wilayah Kecamatan
Pakis Aji, Mlonggo, Bangsri, Kembang, Keling dan Donorojo yang hadir dalam acara Focus
Group Discussion (FGD) Panitia Pengawas Kabupaten Jepara pada Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur JawaTengah Tahun 2018, Pemilihan Umum DPD, DPR, DPRD
Provinsi, DPRD Kabupaten dan Pemilihan Presiden Wakil Presiden Tahun 2019 di
Palm Beach Resort Bandengan, 20 Desember 2017 sepakat tolak politik uang, mereka menilai bahwa politik uang adalah penyebab terjadinya korupsi. pernyataan tersebut disampaikan oleh Legini, Petinggi Sekuro Kecamatan Mlonggo Jepara yang menjabat selama 2 periode itu. Beliau juga berharap untuk meminimalisir money politik, penyelenggara pemilu harus terus melakukan sosialisasi. selain itu meminta agar saksi di TPS nantinya betul-betul dibekali agar bisa mlelakukan tugasnya dengan baik.
Senada dengan Legini, Petinggi Wedelan Bangsri H. Jamal mengatakan bahwa money politik adalah lingkaran setan yang sudah mengakar dan membudaya dimasyarakat, oleh karenanya harus di cegah dan ditindak tegas. Beliau masih teringat bahwa awal mula terjadinya money politik saat awal diakukannya pemilihan DPR secara terbuka, sehingga berimbas pada pemilihan petinggi (pilpet) dan seterusnya.
Sementara Sholihul Aziz, Petinggi Sinanggul juga mendukung dan meminta agar nantinya pelaku politik uang betul-betul ditindak secara tegas agar pelakunya mengalami efek jera.
Senada dengan Legini, Petinggi Wedelan Bangsri H. Jamal mengatakan bahwa money politik adalah lingkaran setan yang sudah mengakar dan membudaya dimasyarakat, oleh karenanya harus di cegah dan ditindak tegas. Beliau masih teringat bahwa awal mula terjadinya money politik saat awal diakukannya pemilihan DPR secara terbuka, sehingga berimbas pada pemilihan petinggi (pilpet) dan seterusnya.
Sementara Sholihul Aziz, Petinggi Sinanggul juga mendukung dan meminta agar nantinya pelaku politik uang betul-betul ditindak secara tegas agar pelakunya mengalami efek jera.
Acara yang juga diikuti seluruh ketua panwascam di wilayah
jepara tersebut menghadirkan narasumber dari akademisi, Dr. M. Saekan Muchith,
M. Pd. Dosen STAIN Kudus dan juga Sujiantoko, S.Hi, MM Komisioner Panwaskab Jepara
Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga.
Ketua Panwaskab Jepara, Arifin, S.Ag, M.Si mengajak kepada seluruh petinggi (kepala desa)
di wilayah Jepara untuk ikut andil dalam mensukseskan Pilkada 2018 serta Pemilu
2019. Para Petinggi mempunyai peran penting dalam agenda pesta demokrasi,
karena semua kegiatan yang ada di desa tentu melibatkan petinggi, maka sudah
seharusnya antara PPL (Panwaslu Desa) dengan pemerintah desa selalu koordinasi.
Selama ini panwas masih banyak kekurangan, selain itu juga panwas di desa hanya
1 (satu) orang sehingga sangat tidak mungkin bisa bekerja sendiri, tanpa
dukungan dan bantuan pemerintah desa serta dukungan dari rakyat tidak mungkin
terwujud pemilu yang sesuai Visi
Panwaskab Jepara “Mewujudkan Pemilu yang Bersih, Jujur dan Adil” paparnya.
Selain itu Arifin juga meminta kepada Petinggi di Jepara
untuk mengkampanyekan tolak politik uang baik dengan pengarahan/pencerahan
kepada warga secara langsung di pertemuan-pertemuan maupun lewat media. “Kalau
bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi” imbuhnya.
[ khoironi ]
0 Response to "Para Petinggi di Jepara Sepakat Tolak Politik Uang"
Posting Komentar